12-11-11
hari sabtu setelah tanggal yang fenomenal--menurut beberpa orang--11-11-11,,, 12-11-11 hari kesehatan nasional,,, bukan angkanya yang menjadi perhatian,,, tapi kegiatan apa yang dikerjakan untuk mengisi hari,,,
Semalam, hampir berganti hari acra musik Festival Gameland baru selesai, jika bukan karena Saratus Persen, ngga bakal bela2in berangkat ujan2an dan nonton sambil pake payung,, kurang niat apa coba,, Walau pada jam2 pertama pertunjukan, sekitar jam 7 hingga jm 10an baru muncul penampil yang ya mempunyai kualitas lah,, sblum2nya bukan berti tdk berkualitas, hanya saja masih belum bisa membawa penonton sehingga bayak yg bosan dan kabur,, walau sedikit kecewa tapi tidak apalah,, tidak ada ruginya menyaksikan festival ini,,
Perjalanan menikmati Jogja ternyta tidak hanya semalam tadi, tadi pagi ternyta masih diberikan kesempatan untuk menikmati jalan malioboro-TBY-Bringharjo-sekitaran Vredeburg dan Monumen serangan umum..
Awalnya saya berangkatk menuju TBY untuk menjadi guide nantinya, karena di Museum Anak Kolong Tangga ada kunjungan anak SD,, tepat stgh 9 pagi saya tiba di TBY...rada ada yang aneh sih, karena saya blm menemukan sosok teman yang lain, dan saya baru ingat kl museum buka saja jam 9.. akhirnya saya nelpon kawan saya, dan ternyta kunjungan nya jm 10,,, memang sms pemberitahuannya jm stgh 9, dan saya ngga dp ralatannny,, walhasil salah jdwal,, ya sudah,, akhirnya saya memutuskan untuk membeli koran, yang rencananya akan saya baca sembari menunggu mereka yang belum datang...
Keluar dari TBY berjalan ke kanan menuju Shoping dan Taman Pintar,,, belum juga menemukan tukan koran,, ambil kanan dan meyusuri jalan senopati,, depan Taman Pintar menuju kantor Pos besar, dan di tengah jalan bertemu bapak penjual koran, selesai membeli koran, niatan untuk baca koran di TBY saya urungkan, kaki mengajak melangkah menuju ke sekitaran munumen, dan akhirnya pantat ini bertengger di kursi semen yaang masih sedikit basah, selain itu ada aroma tidak enak, entah bekas kencing orang atau bekas minuman keras, tapi bukan di tempat yang saya duduki, jadi saya masih merasa nyaman.
Tepat pukul 9,10 saya melangkahkan kaki menuju TBY dengan melewati jalan samping selatan pasar bringharjo,, ditengah jalan, bertemu ibu-ibu penjual es dawet banjarnegara, dan saya akhirnya memutuskan untuk menyambangi ibu itu, jelas untuk beli es dawet. Sambil duduk di besi yang ada di pinggir taman saya mencoba menghabiskan segelas es dawet itu, tidak terlalu enak memang, sebab saya tidak suka cendol, hhe :), tapi obrolan dengan ibu yang sudah menjual dawet selama hampir 15 tahun itu mampu membuat es dawet ini dapat saya habiskan,,, tidak berapa lama ada ibu-ibu lagi yang menjajakan timus dan gendar goreng. Perpaduan makanan yang tepat yang saya beli, manis dan asin,,, murah meriah untuk harga makanan yang enak itu untuk mengganjal perut yang lapar. Masing-masing saya beli dua buah, dan hanya saya makan satu-satui dr setiap macamnya. karena akan melanjutkan menuju TBY, kawan-kawan lain sudah menunggu disana. Dengan langkah yang merasa lengket, karena keringat netes di sekitar kepala, panas terik Jogja waktu itu yang menyebabkannya.
meski tidak ada yang istimewa memang, tapi kegiatan yang saya lakukan selama sekitar 1 jam ini hanya sebagai pembuktian, bahwa menunggu bukan sesuatu yang tidak bermanfaat atau hanya buang waktu. sebab dari menunggu itu banyak hal yang bisa kita lakukan, meski itu kita lakukan seorang diri... Selalu memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang tidak terduga ternyta menyenangkan juga, dan sendiri tidak semenakutkan yang kita bayangkan,,
--Thanks God this Friday---
meski post ini ditulis hari sabtu, dan kesan jumat malam yang tidak terlalu sempurna, namun Jumat kemarin memberikan banyak hal kepada diri ini,,, I'm sorry, i can't to tell you, what happened yesterday... hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar